ARTIKEL HOKI
BY : ELVINA AGUSTINO

Bagaimana Memilih Mitra yang Membawa Hoki?

Memilih mitra kerja / usaha yang hoki artinya memilih seseorang yang bukan hanya bisa mendukung dan sejalan dengan kita, tetapi juga memiliki aura yang dapat saling meningkatkan rejeki masing-masing. Dengan kata lain, memilih mitra kerja / usaha yang hoki merupakan sesuatu yang penting. Banyak kejadian dimana seseorang merasa bahwa usaha atau pekerjaan yang dijalaninya tidaklah sesuai dan selalu ditimpa masalah. Padahal, belum tentu penyebabnya adalah lokasi usaha yang tidak strategis secara fengshui atau ketidakcocokan pribadi dengan jenis usaha bersangkutan. Terkadang, penyebabnya ada pada mitra usaha yang ternyata tidak tepat atau tidak membawa hoki. Lalu bagaimana cara menentukan mitra usaha yang hoki agar usaha yang kita jalankan pun menjadi lancar dan berkembang ? Hal utama yang harus kita perhatikan adalah, shio dan unsur kita serta shio dan unsur calon mitra usaha kita. Untuk lebih mendetailnya, memang dibutuhkan penelitian lebih lanjut hingga data-data kelahiran selengkapnya, tetapi ini haruslah dengan bantuan seorang ahli. Sebagai pegangan untuk diri sendiri, kita dapat mengambil patokan dasar secara umum dari kecocokkan shio. Misalnya, shio Tikus adalah sangat sesuai bermitra dengan shio Naga dan shio Monyet. Lalu shio Ayam adalah sangat cocok dengan shio Kerbau dan shio Ular. Demikian pula dengan shio Macan, Kuda dan Anjing. Lalu terakhir adalah antara shio Babi, Kelinci dan Kambing. Mengenai unsur, ada yang disebut sebagai siklus unsur yang menguntungkan dan siklus unsur yang menghancurkan. Siklus unsur yang menguntungkan adalah Kayu yang menghasilkan Api, Api yang menghasilkan Tanah, Tanah yang menghasilkan Logam, Logam yang menghasilkan Air dan Air yang menghasilkan Kayu. Sedangkan siklus unsur yang menghancurkan adalah Kayu yang menghancurkan Tanah, Tanah yang menghancurkan Air, Air yang menghancurkan Api, Api yang menghancurkan Logam serta Logam yang menghancurkan Kayu. Dari sini bisa dilihat bahwa, jika seseorang yang berunsur Kayu misalnya, bermitra dengan orang lain yang berunsur Api, maka kerjasama diantara mereka adalah bagus, walaupun Kayu harus mewaspadai kekuatan Api. Namun inipun masih harus dilihat juga apa jenis usahanya. Karena jika jenis usaha yang dijalankan termasuk dalam kategori berunsur Kayu atau Api dalam jumlah relatif banyak, maka dapat saja terjadi kelebihan unsur yang bisa berbalik berakibat tidak baik. Sedangkan jika seseorang yang berunsur Kayu bermitra dengan orang lain yang berunsur Tanah / Air, maka unsur Kayu akan lebih mendominasi dan dalam beberapa kasus, bisa saja mengakibatkan kerugian di pihak Tanah / Air. Akan tetapi tidak mesti selalu demikian, karena jika jenis usaha yang dijalankan mengandung unsur Kayu atau Api dalam jumlah relatif besar, maka keberadaan mitra yang berunsur Tanah / Air dapat menjadi penetralisir yang baik.
0 komentar: